Kajian Semiotika Film Penggambaran Orang Tuli Bermain Biola

Nama : Elvina Febrianti Asterita

Kelas : S4A

NPM : 202146579010

Mata Kuliah : Kajian Seni Rupa dan Desain


 Kajian Semiotika Film Penggambaran 

Orang Tuli Bermain Biola


  1. Pendahulua
  • A. Latar Belakang
Istilah komunikasi kerap digunakan untuk menampung semua prosedur yang bisa digunakan oleh satu pikiran unutk mempengaruhi pikiran lain. Adapun tujuan dari komunikasi adalah sebagai suatu usaha untuk mempengaruhi tingkah laku sasaran (tujuan) komunikasi (atau penerimapesan).

Jika komunikasi kebanyakan menggunakan kata-kata, baik dalam bentuk percakapan ataupun tulisan, komunikasi non verbal lebih banyak menggunakan lambang-lambang atau isyarat gerka tubuh.

Film dianggap memiliki pengaruh lebih kuat terhadap khalayaknya dibandingkan dengan media lain. Meskipun berbagai penilitian tidak mendapatkan buktinya, dugaan film memang sedemikian rupa sehingga mengikat perhatian penonton. Bahkan ada pengamat yang menyatakan bahwa film memiliki kekuatan hipnotis. 

Sebagai film drama, "Biola Tak Berdawai" (BTB) memiliki kisah yang romantis, dramatik, sekaligus memprlihatkan kasih sayang seseorang wanita terhadap anak yang memiliki kelainan fisik sejak lahir.

Film ini diproduksi oleh PT Kalyana Shira Film pada tahun 2002, disutradarai oleh Sekar Ayu Asmara, BTB merupakan salah satu film drama yang tergolong sukses mendapatkan bermacam penghargaan. Dalam scene ini yang menggambarkan tentang seseorang anak yang lahir dalam keadaan yang tidak normal. Seorang anak yang dilahirkan dengan jaringan otak yang rusak berat. Selain itu, dia juga mempunyai kecendrungan autisme dan penyandang tuna wicara. Tubuhnya kerdil, kepalanya selalu tunduk kebawah dengan tatapan mata yang hampa. Namun pada suatu hari, anak yang menderita ketidak normalan itu mendadak mengangkat kepalanya, untuk yang pertama kalinya. Hal ini dikarenakan setelah ia mendengarkan lagu dan tarian. Inilah yang membuat penulis tertarik untuk sedikit menyajikannya unsur komunikasi non verbal dalam film ini. Bahwa penting ternyata mempelajari komunikasi non verbal disamping komunikasi verbal yang telah kita miliki sejak lahir. Ini merupakan drama kemanuisaan yang mengisahkan cinta lebih besar dari segalanya, bahwa cinta bisa membuat harapan yang tidak mungkin bisa menjadi kenyataan.

  • B. Rumusan Masalah
Menganalisis bagaimana penelitian terhadap makna dari tanda atau simbol yang mewakili kasih sayang seseorang wanita terhadap anak-anak asuhnya yang menderita berbagai macam kelainan sejak lahir, salah satunya seorang anak yang terlahir dengan jaringan otak yang rusak berat, autis, dan tuna daksa, Dengan menggunakan penelitian analisi semiotika yang mengkaji bagaimana makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam film Biola tak Berdawai?

  • C. Tujuan Penilitian
Untuk mengetahui analisis semiotika film Biola Tak Berdawai.

  • D. Pembahasan
Film adalah gambaran hidup, juga sering disebut movie. Film, secara kolektid, sering di sebut sinema. Sinema itu sendiri bersumber dari kata kinetik atau gerak. Film juga sebenarnya merupakan lapisan-lapisan cairan seluosa, biasa dikenal di dunia para sineas sebagai seluloid. 

Jenis-jenis Film
a. Film dokumenter adalah film yang menyajikan fakta berhubungan dengan orang-orang, tokoh, peristiwa, dan lokasi yang nyata.
b. Film fiksi adalah film yang menggunkaan cerita rekaan diluar kejadina nyata, terkait  oleh pilot, dan memiliki konsep pen

  • E. Kesimpulanse
Film BTB ini memiliki makna analisis semiotika sebagai film yang menggambarkan kondisi anak-anak yang terlahir dengan segala keterbatasan, mereka dianggap keluarga tidak berguna. salah satunya dalam filem ini banyak menceritakan seseorang yang terlahir dengan jaringan otak yang rusak berat, autisme dan tuna daksa. Setiap harinya ia tidak pernah merespon pembicaraan dan tidak pernah mengeluarkan kata-kata apapun.

Makna petandanya dalam analisis semiotika dalam flm ini merupakan anak ini memiliki keterbatasan dalam film ini yang diibaratkan dengan biola yang tak berdawai, bisa dimainkan dan tidak bisa menhasilkan atau mengeluarkan nada-nada atau bunyi yang  indah.

Film ini menegaskan mitos bahwa manusia memerlukan komunikasi dalam kehidupan. Karena manusia adalah mahluk sosial, baik itu komunikasi verbal ataupun nonverbal yang sangatlah dibutuhkan. Sama halnya dengan biola yang indah, biola tersebut tidak dapat dikatakan sebagai alat musik. karena fungsi dari alat musik itu salah satunya harus dapat menghasilkan nada-nada atau bunyi indah. Selain itu ketidak kepercayaan Renjadi pada kesimpulan dokter tentang fisik Dewa hal ini mendobrak mitos orang-orang modern. Orang modern percaya kepada dokter tentang fisik tanpa meninjau psikis seseorang.

  • D. Daftar Pustaka

Fahmi, Ismail. "Biola Tak Berdawai". Artikel ini diakses pada 23 April 2022 dari cafe.degromiest.ln/wp/archives/30.

Farhan, Ahmad. "Komunikasi Nonverbal". Artikel ini diakses pada 23 April 2022 dari akhmadfarhan.wordpress.com/2008/12/../komunikasi-nonverbal...

ID.wikipedia.org/wiki/Biola_Tak_Berdawai. Artikel ini diakses pada tanggal 23 April 2022.


Comments

Popular posts from this blog

LITERATUR JURNAL REVIEW

Penanda dan Petanda dalam Kajian yang Diterapkan dalam Kehidupan Sehari-hari

Analisis Semiotika Pada Konten Youtube Aulion Dalam Membangun Personal Branding